Kain Patola : Keanggunan yang Menyimpan Magis Didalamnya

Kain Patola merupakan sejenis kain tenun ikat ganda yang pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Gujarat India. Bagi sebagian masyarakat Indonesia kain Patola merupakan simbol kebesaran, keagungan dan kewibawaan yang biasanya dikenakan pada upacara - upacara adat.

Di sebagian daerah di Indonesia memiliki sebutan yang berbeda untuk penyebutan kain patola ini,  seperti di daerah Jawa masyarakat lebih familiar dengan penyebutan kain Cinde, sedangkan di daerah timur Indonesia kain ini lebih familiar disebut dengan kain Sinde atau Tchinde.

Kain Patola yang berkembang di Indonesia biasanya memiliki ragam hias dan corak dasar berupa manusia, flora dan fauna, serta bentuk bentuk geometris lainnya. 
Proses pembuatan kain ini sangatlah rumit, dengan menggunakan teknik tenun ikat ganda. Tidak mengherankan jika dikemudian hari kain ini dianggap sebagai kain yang memiliki kekuatan magis yang dapat menghubungkan dengan dunia gaib sehingga masyarakat mengkeramatkannya.

Keberadaan kain Patola tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia dan memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan dihargai oleh masyarakat bukan hanya katena harganya yang tinggi tetapi juga karena daya magis yang terdapat didalamnya. 

Dalam kebudayaan masyarakat adat Nusa Tenggara Timur dan masyarat adat yang ada di Maluku kain Patola digunakan dengan cara mengalungkannya dileher atau bisa juga dengan cara dililitkan di pinggang. Penggunaan kain ini banyak kita jumpai dalam upacara-upacara adat seperti pernikahan, upacara kematian, dan Selamatan kehamilan.

Menarik bukan ? ?
Ingin melihat keanggunan kain Patola secara langsung dan merasakan wisata sejarah yang bernafaskan Islami sehingga dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin menghargai, memiliki dan mencintai sejarah. 
Terutama tentang sejarah kejayaan peradaban islam dari Indonesia dan Dunia 

Ayoo, berkunjung ke Indonesian Islamic Art Museum, Lamongan, Jawa Timur! Berikut ini petunjuk lokasi dan informasi lainnya. 

                                 Lokasi :
Museum Islam Indonesia Lamongan berlokasi di Jl. Raya Deandles Paciran , Lamongan. Museum ini berada di area Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Maharani Zoo Lamongan (Mazoola).

                              Tarif Masuk :
       Senin - Kamis (Weekday ): Rp. 15.000
       Sabtu - Minggu (Weekend) : Rp. 20.000

                       Jam Buka Museum :
                    Pukul 08.00 - 17.00 WIB 

            Information & Reservation Centre
                       WA : 0857-4840-5800





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konstribusi Dirham Pasai Terhadap Peradaban Islam di Nusantara

Museum Islam 3 Dimensi Pertama di Indonesia : Solusi belajar sejarah tanpa bosan